Senin, 28 Mei 2012

Puisi-Puisi Cinta

Mungkin Kamu Sudah Jatuh Cinta ketika...


kamu bisa menerima masa lalunya seburuk apapun itu..
kamu bisa tertawa pada setiap lawakannya bahkan ketika itu sangat garing..
kamu tak henti-hentinya tersenyum saat berada di dekatnya..
sesekali kamu menangis karenanya..
kamu bisa berbicara banyak hal tanpa merasa kehabisan topik pembicaraan..
kamu ingin tahu segala hal tentang dia..
kamu mulai hafal kebiasaannya..
kamu menjadi dirimu sendiri ketika bersamanya..
kamu menjadi sangat cerewet padanya..

tapi, diluar tanda diatas yang mungkin saja salah, coba kamu tanyakan pada hati kecilmu, apakah kamu benar-benar mencintainya, karena hati kecilmu adalah makhluk Tuhan paling sexy jujur di jagad raya ini! *^^*

 

Cinta Pertama

Seandainya kamu bisa melihat kamu dari mataku,
kamu akan melihat orang yang menyebalkan, yang jahil, yang cuek,
tapi selalu membuatku tertawa.

Seandainya kamu bisa melihat kamu dari mataku,
kamu akan melihat orang yang nggak pernah mau mengalah, orang yang seenaknya saja, namun juga orang pertama yang akan bertanya,
 “apa aku baik-baik saja?”

Seandainya kamu bisa melihat kamu dari mataku,
 kamu akan tahu bahwa kamulah satu-satunya.
Seandainya kamu bisa melihat kamu dari mataku…
Kamu akan tahu, aku sedang melihat cinta pertama.
***

Pertanyaan, dan Kamu

Kamu adalah sebuah cerita, yang baru saja bermula.
Dan sebuah lagu, baru di bait ke satu..
Kamu adalah sebuah perjalanan.
Yang baru saja meninggalkan, pekarangan rumah di depan.
Dengan segala peraturan dan kebosanan.
Kamu adalah sebuah gangguan, bagi sederet rutinitas.
Kamulah yang melembutkan, kejenuhan yang mengeras..
Kamu adalah setangkai bunga yang segar, yang selalu mencari,
di manakah sinar matahari memancar.
Kamu sebuah awal baru yang senantiasa membuatku berpikir:
Adakah kesempatan bagiku, untukmu jadi sebuah akhir?
Kamu. Empat aksara yang senantiasa membuatku bertanya-tanya.
Di kamu kah masa depan berada?
***

KITA ADALAH CINTA~

Siapakah aku ? Siapakah kita ?
Kenapa kita dilahirkan ke dunia ini ?
Kenapa kita besar dan sekolah ?
Buat apakah semua ini ?
Dan bagaimanakah akhirnya ?

Semua pertanyaan ini mungkin tidak akan mendapat jawaban
hingga kita menutup mata ..
namun selama aku hidup
inilah yg aku percaya ..

Bahwa aku ada karena cinta
Bahwa aku hidup untuk cinta
Dan suatu hari aku akan berpulang kembali ke cinta ..

Cinta bukan berarti selalu tertawa
Bukan berarti selalu bersedih
Cinta bukan berarti selalu mengetahui
Tapi cinta, berarti saling memahami ..

Siapakah aku ? siapakah kita ?
Pada akhirnya, aku hanya bisa menjawab
Bahwa jati diri kita cuma satu yaitu cinta ..
Tanpa cinta hidup ini kehilangan makna ..
***

Aku Tanpamu

Tak pernah lagi kudengar bisikanmu..
Tak pernah lagi ku rasa lembutnya sentuhanmu ..
Kau pergi menjauh
Dengan meningalkan berjuta kenangan manis
Bersamamu lagi takkan pernah mungkin
Hanya bayangmu yang setia mengiringi
Hanya gambarmu yang bisa ku pandangi
Namun hingga detik ini tak ada sedikitpun rasa benci

Dirimu terlalu indah untuk di lupakan
Kini kusadari aku sendiri
Sepi .. aku tanpamu ..
***

CINTA

Cinta adalah rekahan rekahan mimpi yang dimiliki
sebagai keindahan manusia..
Cinta adalah denyutan denyutan nadi
yang tiada henti bersenandung tentang indahnya surga
Cinta bermelodi lirih dan terus mengalir
mengisi setiap hembus nafas hingga membalutnya menjadi
selimut yang mengatakan indah di setiap lembut kehangatan
***

MISSING YOU

Rintikkanmu mengingatkanku
Akan suara yang selalu temaniku
Saat suara-suara di sekelilingku menghilang..
Membuatku rindu ..
Gemericik lantunan indahmu
Membuatku tersadar dari mimpi kelamku
Kini aku terbangun dari
Lamunan yang tak berujung ..
Kini.. aku hanya terpaku
Menatap jutaan air yang turun di kesunyian hati
Berharap kau kembali dari
Tidur panjangmu .. :’)
***

Mencintainya

Aku mencintainya dengan apa yang aku punya..
Aku punya hati dan aku biarkan untuknya..
Aku menyayanginya penuh makna..
Aku punya kata aku ungkapkan untuknya..

Namun tiada bahagia terercik
yang ada hanyalah pengorbanan cinta..
Hingga kini aku tiada tahan..

Mencintainya,
tak lain membunuh diriku
Berkorban demi cintanya
Sama saja membuang jasadku..

Aku hanya punya satu keinginan
Sebuah keinginan yang sangat seederhana
Sebuah keinginan untuk mencintaumu
Mencintaimu tanpa sia-sia ..
***

MENUNGGU

Senin aku menunggu..
Selasa akupunmasih menunggu..
untuk melihat apa kau baik-baik saja..
Rabu kau masih tak disini,
tak peduli pagi ini atau nanti..
Kamis juga masih kosong
Jumat Sabtu atau Minggu
aku rindukan dirimu..tidak seharipun kau kembali seperti hari yang lalu
Dihari aku bertemu denganmu ..
Hari dimana aku ingin dekat denganmu..
Hari dimana kita saling berpegangan tangan..
Hari dimana aku mencintaimu..
Hari dimana aku berbicara denganmu
Hari dimana kau mendengarkanku..
Berapa lama lagi harus begini? aku tak tahu
Berapa banyak bulan atau tahun?
Berapa jutaan memori masalalu?
Aku selalu merindukanmu~
***

Untukmu

Aku tak tahu rasa apa yang aku rasakan selama ini
melihatmu bersamanya
aku rasa panas membakar hati ini..

Kupahami rasa yang ada tentang mu
kini aku paham apa yang selama ini bersarang
semua yang ku rasa, cinta..
namun, aku tak akan bisa bersamamu lagi

Hanya dia yang mampu membuatmu tersenyum
aku tak ingin cintaku mengusik kabahagiaanmu
aku mencoba menghindar darimu dan aku tak bisa
biarlah cintaku untukmu terpendam dalam dan semakin dalam tanpa ada yang berubah..
aku bahagia untukmu, selalu untukmu dan hanya untukmu ..
***

ONLY YOU !

I do not know the feeling what I feel for this
saw you with her
I feel this burning heart


I understand your feeling that  are about you
now I understood what had been lodged
everything I think, love ..


however, I will be with you again
only he who could make you smile


I do not want my love to disturb your happiness
I'm trying to get away from you and I can't

Let my love for you hidden in there and getting in without a change ..
I'm happy for you, always you and only you ..
***

Maaf dan Terima Kasih
Maaf jika waktuku terlalu singkat untuk ku lalui bersamamu ..
Maaf jika tawaku terlalu sedikit untuk ku bagi denganmu ..
Terlalu sering bahumu ku basahi dengan air mataku ..
Ku bebani dengan semua masalahku ..
Tak bisa ku hitung berapa kali mulutku menyayat hatimu ..
Namun kau selalu memberiku nafas saat aku sulit bernafas ..
Kau memberiku sayap saat aku mulai tak mampu lagi terbang ..
Kau selalu menggenggamku saat aku mulai kehilangan arah ..
Kau memberiku lilin saat semua cahaya padam ..
Maaf jika semua itu hanya mampu ku tebus dengan ucapan TERIMAKASIH ..
***

Dulu~

Menunggu habisnya malam
Menunggu datangnya pagi
Hanya itu yang dapat kulakukan tanpa kamu lagi~

Terus terang aku merindukan aksaramu yang sll kau tujukan untukku
Aku yang rindu akan untaian kata yang kau rangkai
Aku yang rindu akan barisan huruf yang tersusun rapi
Aku yang rindu akan indah nya kata yang menjadi kalimat yang indah

Huruf yang selalu sejukkan hati
Kata yang selalu tenangkan gundah
Kalimat yang selalu bisa membuatku meraja
Kini hanya tinggal rasa pilu

Pilu mengingat indahnya kata 'DULU'
***

Kamu
Pertemuan pertama kita terekam jelas di otakku. Aku sering memainkan adegan itu dalam gerak lambat.
Mengingat, mereka, dan merasakan setiap helai gerakanmu.
Ingatkah kamu, waktu itu aku hampir celaka? Kamu ada di sana.
Aku ada di sana. Terluka.

Kini, aku hanya ingin menghentikan waktu, dan mempigurakan senyummu yang selalu mampu membuatku tenang.
Walau dalam badai, meski dalam tangis, dan senja merah yang manis.

Mungkin kita adalah dua sisi koin yang ditakdirkan berpasangan.
Mungkin di saat seperti ini, kita baru paham seperti apa bentuk rindu yang menelusup pelan. Kala diam. Kala hening. Kala malam.

Jika rasa ini memang nyata, maka ajari aku, tetap melaju tapi tak terjebak waktu.
Tetap berpusar tanpa harus terlempar.
 Tetap mengalir tanpa harus berpikir.


Kamu. Ketika rumus fisika majal, matematika menemui ajal, kimia tak lagi berguna, dan biologi hanya kata tanpa arti. Kamu, ketika cinta menjelma menjadi satu definisi. Pasti.

***

 

Pertemuan

pertemuan yang tak kuduga saat ini, ku bertemu dengannya, dengannya yang kupikir dia akan menjadi lebih baik dibanding masalalu ku, namun ternyata semua yang kubayangkan salah, semua tidak sesuai dengan bayanganku, ternyata semua itu hanya mimpi malam yang tak ada artinya, yang kini ku harapkan hanya dia, yaa hanya DIA, apakah ini pertemuan yang memang harus terjadi walau aku masih ingat akan dirinya, dirinya masa lalu ku?
***

KHARISMA
K  amu..
H  ujan yang basahi bumi tak mampu hapuskan namamu
A  ngin yg bertiup tak mampu menerbangkan kenangan yg kau beri
R  untuhan langitpun tak dapat menimbun indahnya masalalu
I   nginku memfigurakan senyummu yg mampu membuatku seolah kembali ke
masalalu, masa kita
S  isa-sisa kenangan manis tersimpan walau dalam badai, meski dalam tangis
dan senja merah yang manis ..
M  engingat,mereka dan merasakan setiap helai gerakkanmu
A  kankah aku dan kamu melebur menjadi kita?
***

I miss u, my little Prince

Kau jauh melangkah
Melewati batas waktu
Menjauh dariku
Akankah kita berjumpa kembali

Pangeran Kecilku
Masihkah kau ingat aku
Saat kau lantunkan
Segala cita dan tujuan mulia

Tak ada satupun masa
Seindah saat kita bersama
Bermain-main hingga lupa waktu
Mungkinkah kita kan mengulangnya...

Tiada...Tiada lagi tawamu
Yang slalu menemani segala
Sedihku...
Tiada...Tiada lagi candamu
Yang slalu menghibur disaat
Ku lara...

Bila malam tiba
Ku slalu mohonkan doa
Menjaga jiwamu
Hingga suatu masa bertemu lagi

Pangeran Kecilku
Masihkah kau ingat aku...
***

Jerawat~

Sudut-sudut kota ini
dan lekuk awan di pagi hari.
Setetes embun yang sejenak
dan sekilas senyum yang terhapus
Setiap titik di kertas ini
dan helai-helai rumput di bawah kaki
Butiran pasir yang terseret lagi
ke dalam lautan yang tak bertepi.
Kamu ada di segala hal
yang terbesar dan yang terkecil
Kamu ada di semua tempat
yang teramai dan yang terpencil
Di kesempurnaan dan kenyamanan rumahku
kamu adalah jerawat yang muncul saat bangun tidur
Betapa mengganggu, betapa lucu
kamu sudah menjadi bagian dari hidupku
***

Bahagia Itu Sederhana

Kadang, aku merasa kamu adalah keindahan yang tak terjamah.
Namun, semakin lama kita bersama, aku sadar, keindahan yang sesungguhnya tak perlu mewah.
Sering, hanya dengan menatap senyummu, aku sudah merasa bahagia.
Aku menyukai semua yang kita punya saat ini.
Kehampaan yang dulu pernah singgah, perlahan-lahan pergi, sejak kamu di sini.
Kamu tau kenapa kamu istimewa? Karena kamu adalah jawaban dari istilah ‘bahagia itu sederhana…
Ah, cinta memang sederhana. Manusia yang menjadikannya penuh ukiran rumit, dan berbelit-belit. :’)
***

BERSYUKUR

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan..
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu..
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ..
Di masa itulah kamu tumbuh menjadi pribadi yang kuat.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ..
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ..
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ..
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ..
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik..
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut ..
Rasa syukur dapat mengubah hal negative menjadi hal positive ..
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan jadi berkah bagimu ..
***

Pernah
Aku mengerahkan rasa yang kupunya pada ujung jemari. Membuatnya menari bersama hujan yang menyapa bumi.
Kamu membenci hujan. Becek, lembab, basah, dan membuatmu merana. Namun kita sama-sama mencintai pelangi setelah hujan reda.
Hujan, tak selalu menghantarkan rindu. Terkadang dia mengirimkan tetesan yang memukul dinding masa lalu.
Aku pernah bertanya: bisakah hujan melarutkan rasa gundah? Sayang, hujan terlalu malas untuk berbalas sapa.
Aku pernah mencintai hujan yang membantuku menyamarkan air mata. Aku membenci kepalsuan tapi harus tersenyum walau duka meraja.
Bagiku, romantis bukan ketika menatap hujan yang merintik dalam gerak lambat. Tapi merekam setiap senyum yang pernah kamu buat.
Aku pernah merasakan hangatmu memeluk sela jemari. Memandang keluar jendela, menghitung sisa tetes hujan tadi.
Kamu, jarang merangkai aksara indah. Tapi kamu selalu berhasil mengusir air mata dan menghadirkan tawa.
Namun, semua yang kini aku genggam hanyalah satu kata: pernah. Bisa kah kamu kembali menjadi kamu? Akankah kamu dan aku melebur menjadi kita?
.... karena aku tak pernah suka pada kata pernah
..................................................tak pernah.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar