Kamis, 14 Juni 2012

Cerpen 16: Sampai Kapanpun

        Sivia sedang asyik membaca novel remaja di taman belakang SMA GARKALASA.Angin lembut menerpa wajah Sivia.Poninya berterbangan ke atas.
            “Aaarrgghhhsss…Angin sial,poniku jadi berterbangan nih”geram Sivia sambil memperbaiki poninya yang berantakan.Setelah selesai,matanya sibuk kembali membaca novel.

             “Via..”sapa seorang cowok sambil menepuk pelan pundak Sivia.Sivia menoleh ke belakang.Batinnya terkejut melihat siapa cowok itu.Ya,cowok itu adalah Alvin.Sivia mencoba bersikap biasa.

            “Hmmm..Ada apa,Kak?”Tanya Sivia mencoba bersikap biasa,namun hatinya gugup tak karuan.

            “Kenapa,kamu menjauh dariQu?Apa salahku terhadapmu?”pertanyaan itu membuat hati Sivia semakin gelisah.Sivia beranjak pergi membawa novelnya,namun Alvin menahannya dan mencengkram  Sivia dengan kuat.

            “Jangan pergi,Sivia,jangan pergi..”Lirih Alvin.Matanya menatap Sivia dengan lembut.Alvin teringat memori masa lalunya dengan Sivia.

****************FLASHBACK ON*************

            “Ka Alvin,bentar lagi aku ke situ.Aku ga sabar sama surprise dari kakak.Tungguin aku ya.Bye,Kak”terdengar suara Sivia di seberang via phone di sana.

            “Iya sayang.Aku akan selalu tungguin kamu kok.Bye juga,Via ku sayang”Alvin langsung memutuskan sambungan telefonnya.

            “Cepat datang ya,Via sayang.Hanya kamu seorang,yang aku cintai”batin Alvin sambil menatap foto Sivia yang menjadi wallpapernya.

            “Alviiiiiiiinnnnnnnnnnn…”seru Zeze yang datang langsung memeluk Alvin.

            “Zeze,apaan sih?Jangan peluk aku”Alvin mencoba melepaskan pelukan Zeze,namun Zeze tidak mau melepaskan pelukkannya.Alvin terkejut karena Sivia sudah tiba dan terkejut melihat Alvin dan Zeze berpelukkan.

            “Kak A..l..vin..ja..jadi..i..ini sup..rise..nya??”Tanya Sivia sedih.Air matanya jatuh.

            “Heh,cewek gatel.Jangan ganggu Alvin lagi.Dia itu pacar gue!!JANGAN GANGGU ALVIN LAGI!!”seru Zeze.

            “Mulai detik ini,kita putus,kak!!”ucap Sivia bergetar lalu pergi dari caffe itu sambil menangis.

            “Sivia,jangan pergii”seru Alvin.Alvin ingin mengejanya,namun sayang,Zeze menahannya.

*************FLASHBACK OFF**************

            “Sakit,Kak,lepasin tangan aku,kak,lepasin”Pinta Sivia merintih kesakitan yang membuyarkan lamunan Alvin.Alvin yang tidak tega melihat Sivia merintih kesakitan,langsung melepas cengkramannya.

           “Maaf,Via..”ucap Alvin merasa bersalah.Sivia melihat pergelangan tangannya yang memerah.Sivia menatap Alvin tajam.

            “Jangan kejar aku lagi,kak,ku mohon.Kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi,kak.Kakak sudah memiliki Kak Zeze.Ku ga mau di bilang penganggu di hubungan kalian.Jadi..”belum selesai Sivia berbicara,Alvin sudah mendekapnya.

            “Aku ga mau kehilangan kamu,Via.Aku dan Zeze ga punya hubungan apa-apa”bisik Alvin lembut.Sivia berontak di pelukkan Alvin,tetapi Alvin semakin mengeratkan pelukannya.

            “Lepasin,Kak,lepasin”pinta Sivia.

            “Aku ga mau,Vi”sahut Alvin.Sivia terdiam.Suasana pun hening dan sunyi.

            “CUKUP KAK ALVIN!!”seru Sivia mendorong tubuh Alvin.

            “Jangan kejar-kejar aku lagi,Kak.Kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi.So,jangan kejar aku lagi,MULAI DETIK INI!”sambung Sivia dan pergi berlalu membawa novelnya.TENGTENGTENG!!Bel istirahat usai pun berbunyi.Alvin masih terpaku di taman belakang itu.Kakinya betul-betul lemas saat mendengar ucapan Sivia tadi.

            “Apa kamu tidak mau memaafkan aku,Via?”lirih Alvin sedih.


Semakin ku menyayangimu..
Semakin Kau menyakitiku ..
Semakin ku mencintaimu ,
Semakin kau menghancurkanku ..

***********************************************

            Pagi minggu pada hari ini mentari bersinar dengan cerah.Sivia sudah bangun sedari tadi.

            “Mama,Sivia pergi ke perumahan Bumi Permai dulu ya,Ma”pamit Sivia.

            “Kamu mau ngapain ke situ?”Tanya Mama.

            “Mau ke rumah Ify,Ma,ngerjain tugas”jawab Sivia.

            “Ya sudah,hati2 ya”

            “Iya,ma..”

@Rumah Ify

Tingtong !!


            “Ya,tunggu sebentar”ucap Alvin setengah teriak.

            “Kok,seperti suara Kak Alvin ya?Ah,ga mungkin.Masa,Kak Alvin saudara kandung Ify sih?”Pikir Sivia lalu menggeleng dengan cepat.

CKLEEKKK
            “Ya,Sia…Sivia??”Alvin terkejut melihat Sivia di hadapannya.Terlebih lagi dengan Sivia.

            “Kak Alvin??Kenapa dia ada di sini??Apa jangan-jangan..”batin Sivia.

            “Eh,Via.Ayo masuk yuk,Vi.Kak Alvin tega deh,masa teman Ify ga di suruh masuk sih?”Sewot Ify kepada Alvin yang tiba-tiba muncul di belakang Alvin.

            “Dia,abang kamu,Fy??”Tanya Sivia tidak percaya.

            “Hehehe,iya,Via.Maaf ya,aku ga ada cerita sama kamu.Oia,kalian udah saling kenal ya?”Tanya Ify balik.

            “Aku ga kenal dia koq,Fy.Ku Cuma sering aja ngeliat dia”jawab Sivia berbohong.Alvin yang mendengarnya sedikit kecewa di lubuk hatinya.

            “Kenapa kamu seperti itu,Via?Kenapa?”bisik Alvin di dalam hati.

            “Ooo..begitu.Ayo masuk,Vi”ajak Ify menggandeng tangan Sivia.Alvin menatap Sivia seolah-olah tak ingin kehilangan gadis yang di cintainya.Sivia memalingkan wajahnya dari wajah Alvin.

            “Kenapa,ku harus bertemu denganmu lagi,Kak?”batin Sivia.

Entah , sampai  kapan
Kau akan menyadarinya

            “Okedaaaaahh,tugasnya sudah selesaiiiii”sorak Ify gembira.Sivia hanya tersenyum melhat tingkah Ify.

            “Ify sayang,tolong ke sini sebentar”pinta Mama Ify dari dapur.Ify pun pergi menuju dapur.Ify pun kembali mendatangi Sivia.

            “Vi,aku di suruh mama Qu nemenin belanja ke mall dank e pasar.Qu tinggal bentar ga papa yah kan ada kak Alvin”pinta Ify tanpa titik koma.Sivia yang terkejut mendengarnya hanya mengangguk pasrah.

            “Hah?Baiklah,Fy”jawab Sivia pasrah.

            “Dadah,Via ku sayong.Aku Cuma sebentar koq.Babay..Kak Alvin,jaga Via ya”Ify dan mamanya langsung pegi ke pasar.Suasana menjadi sepi dan sunyi.Alvin menatap Sivia lembut,namun Sivia memalingkan wajahnya.

            “Ayo,ikut aku”ucap Alvin tajam sambil menarik tangan Sivia.

            “Ga mau,Kak,aku ga maaauuu”Tolak Sivia berusaha melepaskan genggaman Alvin.Namun,usahanya sia-sia.Sivia hanya pasrah Alvin menarik tangannya menuju lantai 2.Ketika sampai di kamar Alvin,Alvin mendorong Sivia ke tepi ranjang Alvin.Sivia terdiam tak berani menatap Alvin dan menunduk.Alvin bertekuk lutut di hadapan Sivia.

            “Via..”panggil Alvin.Sivia tidak menjawab.Yang terdengar hanya isakan kecil.

            “Jangan menangis,aku ga mau lihat kamu menangis”Alvin mengangkat dagu Sivia dan menghapus air matanya.Siva tak berani menatap Alvin.Dengan penuh perasaan kasih sayangnya,Alvin menatap gadis di depannya yang telah mencuri hatinya.Perlahan Alvin menarik dagu Sivia ke arah wajahnya.Sivia yang tersadar segera menjauhkan wajahnya dari wajah Alvin.

            “Jangan,kak.Kita tidak memiliki hubungan apa-apa”ucap Sivia.

            “Tolong,Via,satu kali ini saja..”pinta Alvin yang kembali menarik dagu Sivia mendekati wajahnya.Wajah mereka kini berjarak 3cm lagi.

            “Izinkan,ku menyentuh bibirmu,walau hanya sekali saja”bisik Alvin.

PLAAAKKKKKKKKK

            “Kak,ternyata egoismu sampai sekarang masih ada ya!Ku kira egoismu kini sudah hilang.Sudahlah,aku pamit.Aku pulang dulu”Sivia beranjak dari kamar Alvin,namun Alvin menarik Sivia ke dalam pelukkannya.

            “LEPASIN!”pinta Sivia.

            ”jangan pergi,Sivia,jangan pergi..”pinta Alvin sambil menarik tangan Sivia.

             “JANGAN DEKATI AKU LAGI”ucap Sivia tajam.Sivia pun pergi dari rumah Alvin.

            “Apa,aku salah lagi sama kamu,Vi?”lirih Alvin pelan.

Bahwa hanya diriku
Yang pantaz tuk memiliki dirimu
Yang rela korbankan semuanya untukmu

            Satu bulan berlalu.Alvin sudah berulang kali mencoba menghubungi Sivia,namun hasilnya nihil.Di sekolah pun,Alvin tidak pernah menemui Sivia.Entah,di manakah Sivia kini.Acara perpisahan kelas XII pun berlangsung pada hari ini.

            “Selamat datang hadirin semua.Maaf telah lama menunggu.Untuk acara penyambutan pertama,mari kita sambut,Sivia Azizah feat Cakka Kawekas Nuraga”ujar Bu Ira.Sivia naik ke panggung bersama Cakka yang membawa gitarnya.Dentingan senar gitar Cakka mulai terdengar.Semua hadirin terdiam.

Matamu butakan hatiku, senyummu menggoda jiwaku
Aku menyerah
Suaramu terus memanggilku, wajahmu ada di mimpiku
Aku menyerah
Malaikat di sampingku mengingatkan, tinggalkan dirimu
Setan pun di sampingku menyuruhku, untuk bersamamu
‘Ku cinta kau
‘Ku cinta kau
Tapi kau t’lah ada yang memiliki
‘Ku tak bisa
‘Ku tak bisa
‘Ku tak bisa
Tinggalkanmu atau pun bersamamu
Cintaku berat kepadamu
Rasa yang kurasa padamu, cinta yang terjadi padaku
Aku menyerah
Suaramu terus memanggilku, wajahmu ada di mimpiku
Aku menyerah
Malaikat di sampingku mengingatkan, tinggalkan dirimu
Setan pun di sampingku menyuruhku, untuk bersamamu
‘Ku cinta kau
‘Ku cinta kau
Tapi kau t’lah ada yang memiliki
‘Ku tak bisa
‘Ku tak bisa
‘Ku tak bisa
Tinggalkanmu atau pun bersamamu

(JUDIKA – MALAIKAT)

            Alvin tertegun mendengar Sivia menyanyi lagu itu.Tatapan mata Sivia mengarah kepada Alvin.

            “Sivia..”lirih Alvin pelan.Zeze yang mendengarnya,langsung membuyarkan lamunan Alvin.

            “Vin,kamu kenapa sih?Aku itu pacar kamu.Kenapa kamu masih inget sama cewe chubby gatel itu?!”ucap Zeze.Alvin langsung menoleh ke wajah Zeze.

            “Aku tuh GA PERNAH CINTA sama kamu.INGET!!”ucap Alvin tajam.Zeze terdiam mendengar ucapan Alvin.

            “Terima kasih”ucap Sivia dan Cakka setelah selesai bernyanyi.Appluse yang meriah diberikan kepada mereka berdua.

            “Sekarang,kita sambut Alvin Jonathan Sindunata,mantan ketua OSIS SMA GARKALASA”ujar Bu Ira.Alvin pun naik ke atas paggung.

            “Para hadirin semua,saya akan menyanyikan sebuah lagu.Khusus untuk seorang wanita yang saya cintai..”ucap Alvin.

            “Pasti untuk gue”kata Zeze kepada Angel.

            “Dan,wanita itu adalah..Sivia Azizah”lanjut Alvin.Semua hadirin terkejut mendengar ucapan Alvin.Terlebih lagi dengan Zeze dan Sivia.Alvin mulai menekan tuts tuts piano.


Semakin ku menyayangimu
Semakin kau menyakitiku
Semakin ku mencintaimu
Semakin kau menghancurkanku

Entah sampai kapan
Kau akan menyadarinya
Bahwa hanya diriku
Yang pantas ‘tuk memiliki diriku
Yang rela korbankan semuanya untukmu
Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Takkan pernah bisa
Ku melupakanmu walau sekejap saja
Takkan pernah mampu
Menggantikanmu dalam seluruh hidupku

Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku

Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu
(UNGU-SAMPAI KAPANPUN)


            “Terima kasih”ucap Alvin menyudahi nyanyiannya.Appluse yang meriah dari hadirin yang datang.Alvin pun turun dari panggung dan tersenyum kearah Sivia.Sivia menatap Alvin dengan sedih.

            “Kak,aku rindu sama kamu.Sayang,kamu sekarang di miliki Kak Zeze”batin Sivia sedih.Air mata Sivia jatuh.

            “Vi,kamu koq nangis?”Tanya Ify yang duduk di sampingnya.

            “Eh,aku gapapa koq”jawab Sivia mencoba tersenyum.Sivia menoleh ke belakang,berharap dapat melihat Alvin.Namun,Sivia terkejut karena Alvin sudah berdiri di belakangnya.

            “Kak Alvin”lirih Sivia pelan,namun Alvin mendengarnya.

            “Ayo,ikut aku”ajak Alvin yang langsung menarik tangan Sivia.Ify mengacungkan jempol kepada Alvin.Alvin tersenyum kearah Ify.

Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai 
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu
            Sivia dan Alvin sampai di taman yang indah.Lampion berbentuk hati,bulan,dan bintang menghiasi pepohonan yang rimbun.Ada kolam di depan bangku dan meja taman.Di dalam kolam,ada lilin brhiaskan mawar merah bertuliskan “I LOVE U,SIVIA”.Sivia terdiam dan tersenyum melihat semua itu.

            “Cantik sekali”puji Sivia.Alvin meraih kedua tangan Sivia.

            “Via,aku Cuma cinta sama kamu.Aku ga pernah cinta sama wanita lain.Zeze itu Cuma ngaku-ngaku aku pacar dia.Kamu mau kan,jadi pendamping hidupku selamanya?”Alvin mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku celananya.Alvin pun bertekuk lutut di hadapan Sivia.

            “Jadilah pendamping hdiupku,Via.Untuk terakhir kalinya”Alvin membuka kotak kecil itu.Terdapat cincin di dalamnya.Sivia terharu melihat semua surprise Alvin.Air matanya tak dapat ia tahan.Sivia lantas memeluk Alvin.

            “Sivia?”panggil Alvin terkejut.Sivia melepaskan pelukkannya.

            “Aku mau,kak,menjadi pendamping terakhir kamu”kata Sivia.Alvin sangat bahagia.Alvin langsung mengenakan cincin itu di jari manis Sivia.

            “Terima kasih,Via.Aku bahagia banget.Aku janji tak akan melepasmu”ucap Alvin berjanji.Sivia mengangguk dan tersenyum.Alvin membelai kedua pipi Sivia,perlahan mendekatinya kearah wajahnya.Sivia pun menutup matanya.

            “Sedikitt lagii,ayoooooooooo,sedikiiittt lagiiii”seru Rio dan Ify.Alvin segera menjauhkan wajah Sivia dari wajahnya.

            “Ganggu aja kalian berdua!”Seru Alvin pura-pura ngambek.

            “Yeeee…gapapa donk.Hehe”sahut Ify.

            “Besok PJnya yaaa…”Rio mengangkat kedua alisnya.

            “Oke deh,besok di caffe NosztaHolic jam 10 yaa”ucap Alvin dan Sivia
 barengan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar