Jumat, 02 November 2012

"Fans"? Are you super sure?

Hey hoouuw! Omaygat im back! Okay perlu saya peringatkan buat all of you yg blg ga suka blog dan penasaran dan akhirnya buat dan akhirnya tester nulis satu entri, DONT!! Ternyata ada adiksi tersembunyi dibalik semua ini. Kampret.

Eniiweeii baideweei pretweeeii, di blog kdua gue ini, gue memutuskan untuk membahas arti "fans" buat gue. Gue tau ini tema basi tp secara gue mulai mual menuju eneg ditanyain pertanyaan yang sama mulu mending gue blog-it ya gak seeh?! (crowd chants: "iyaaa tanteee")

Heeey udh paragraf 3 lagi! Horeeee (ini mungkin ga penting buat elo tp ini penting buat gue yg sangking suka ngelanturnya suka skip pencet enter okaay!). OKAY. FANS. Easy. Penggemar. Sounds simple padahal nggak. Megang gelar fans itu ga gampang loh jd gue paling murka sama oknum2 (cieileh oknum) tertentu yang brani2nya, gak ada takut2nya menyebut diri mereka "fans"! Knapa? Because its not that simple mameen. Buat gue personally, fans itu musti totalitas ke akar2 tapi tetep sehat (bagi yang ga ngerti sama kalimat gue yg ini mending mundur skarang jgn baca blog gue lagi karena bahasa gue makin lama pasti makin aneh.Gak tega). Ketika loe mengidolakan seseorang minimal pastiin loe mengidolakan untuk alasan yang benar lah jangan ikut2an temen (yes, you para ababilers). Kenapa? Karena nanti ada saatnya loe bakal sakit ati sama idola loe karena kesalahpahaman loe di awal. Enter dulu boleh yaaahhhhhh yukyakyuk.

Contoh. GUE. Honestly gue bingung knapa gue bisa punya "fans" (diemdiem dagu naik, monyongin bibir, kibas rambut, sok cantik dikit). Knapa bingung coz i know that im NOT nice nor friendly. Seriously. Like i said in my first entree, "I DONT like people". Yes, i am more into animals. But yang bikin gue amuse since i have a fesbuk or twitter account, suka gak suka secara tidak langsung kita punya media komunikasi with other people, yang some of 'em are "fans". Im almost NEVER nice. Beberapa (fans2an) gugur, tapi beberapa bertahan dengan alasan menyukai gue apa adanya, and you know what? As much as i hate to admit it, they grow on me. Much less like this bloggy thing. Lama kelamaan gue mulai "sedikit semacam sayang" sama "fans" gue yg bertahan ini. Sedikit kasian. Tapi mulai simpati. Kasian loh yang jd fans gue, snasib lah sama pacar gue. Mreka musti menerima gue apa adanya, sepaitpaitnya, dengan emosi gue yang mengalahkan naikturunnya emosi ababil, mulut gue yang gak ada filternya, ke-"keras"an gue kalo udh punya prinsip and bla bla bla lain yang mnurut gue hard to handle. But at the end, whoever those people are, akhirnya nyangkut juga di gue *pelukkecupdikit*.

That's why gue paling "nyolot" sama mreka yang brani2nya make kata "sombong", sekalimat sama "fans", karena buat GUE (terutama) itu kontradiktif bgt. Klo lo memang fans gue, harusnya loe cukup kenal dgn cara gue deal with people.Gue seneng becanda, jailin orang, even debat ma orang, dan reaksi mreka itulah yang penting buat gue.


Dengan cara itulah gue secara "alami" menseleksi people i like. Mreka yang bertahan bakal gue pegang erat2. Syapa bilang cuma fans yang bisa milih syapa yang mreka idolain. Dan syapa bilang si"idola" ga boleh "milih" fansnya? Gue ga pernah meremehkan suatu hubungan. Termasuk hubungan sama fans. So i think i have the right to choose. That's why o could be mean to people yg mnurut gue "karbitan". Byar apa? Byar yang "palsu" pada mental dan yang "asli" makin solid.

Mreka yang kenal gue pasti tau gue paling ga bisa "sok manis" like others. Gue suka jijik sndiri ngetiknya kalo i dont really mean it. Im not that kind of person. Dan gue pun lebih seneng org manis ke gue klo mreka memang pengen manis drpd sok manis pdhl di blakang gak suka. I respect my haters coz atleast they have the guts to show it, tapi bukan berarti mreka lolos dari bantaian gue yah. I do that for fun! Yes. I feed of the thrill from debating idiots.

Enuff of this. Im bored. Again. As much as this blogging thing amuses me. I might never do this ever again (yeah right).

*peper ingus* *kibasrambut
Xoxo,
-S-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar