Kamis, 14 Juni 2012

Kapan Saat Tepat Mengakhiri Masa Lajang?

Pernah nggak kamu merasa terusik dengan perkataan “kapan mau cari suami?” atau “mama pengen gendong cucu dari kamu” atau bisa juga “Kamu jangan keasikan menyendiri, inget umur juga loh”. Aku terlalu sering mendapat pertanyaan seperti itu, banyak yang mulai memasang lampu kuning  melihat aku masih betah melajang.
Tidak dapat aku pungkiri, aku juga ingin berumah tangga, menemukan seseorang yang tepat untuk menemaniku sepanjang usiaku, membangun rumah tangga yang bahagia dan mempunyai anak yang lucu. Tapi memutuskan akan menghabiskan hidup ini dengan pria mana itu susah.

Mungkin ketika aku masih remaja, aku tidak akan berpikir terlalu panjang untuk memutuskan berumah tangga. Tapi seiring bertambahnya usia, makin banyak yang menjadi pertimbanganku untuk akhirnya memutuskan, ya dia pria yang tepat.
Seperti yang telah kita ketahui, menikah dengan orang Indonesia sama saja menikah dengan keluarga besarnya. Aku harus memikirkan apakah nanti aku diterima di lingkungan keluarganya, apakah orang tuaku setuju dengan pilihanku dan setumpuk pertanyaan yang entah kapan akan terjawab.

Satu hal yang selalu aku takutkan dalam hubungan berumah tangga. Bagaimana kalau ternyata pria itu bukanlah jodohku? Bagaimana kalau setelah berumah tangga aku jatuh cinta pada pria lain? Atau bagaimana bila suamiku kelak yang jatuh cinta pada wanita lain?

Aku percaya, bila memang saatnya tiba aku akan tahu apakah pria itu lah si Mr. Right Man atau dia hanya si Mr. Wrong Man yang numpang lewat di hidupku. Aku tidak akan ngotot menikah hanya nuntuk mengejar status sebagai “istri”. Aku akan menikah ketika aku memang ingin menikah, bukan karena paksaan atau keharusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar