Sabtu, 16 Juni 2012

Sangat Mengharukan

 Di saat aku tua, bukan diriku yang dulu, maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, disaat aku tidak mengingat cara mengikat tali sepatu, ingatlah saat2 bagaimana dulu mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan, bersabarlah mendengarkanku. Jangan memotong ucapanku. Di masa kecilmu aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah diceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai mimpi.

Disaat aku membutuhkanmu untuk memandikanku, jangan menyalahkanku. Ingatlah di masa kecilmu bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.

Disaat aku kebingungan menghadapi hal2 yang baru dan teknologi modern, janganlah menertawai dan mencemooh. Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap 'mengapa' yang kau ajukan saat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan, ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat memapahlu. Bagaimana di masa kecilmu aku menuntun mu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat aku lupa topik pembicaraan kita, berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya kembali. Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku. Asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku, aku telah bahagia.

*dulu aku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini. Kini temanilah aku hingga akhir jalan hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar