Jodohku yaa pacarku..
Pagi hari aku bersiap-siap untuk
berangkat kesekolah.
Pagi itu gerimis, aku pun berjalan sambil memayungiku.
Jalanan yang penuh dengan genangan air, kaki kotor terkena cipratan air dan "Bluuuurr" sebuah mobil berlaju kencang disampingku dan menyipratkan air genangan ke arahku.
"Heeh,turun lu" ujarku sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil itu.
Dibukalah pintu mobil dan turun seorang cowok tampan yang sangat stylis.
"Heh, liat baju gue basah semua gara-gara lu" aku pun berkata kasar pada cowok itu.
"oke,i'm sori" ujar cowok tampan itu.
"gamau tau pokoknya diganti,TITIK" ujarku dengan nada kesal.
"wani piro?" jawab cowok itu.
"300.000" jawabku.
"what?? More expensive" ujar cowok itu tercengang.
"terserah lu, atau lu bakal nyari mati" ujarku memberikan ancaman padanya.
"oke,nih gua ganti" ucap cowok itu sembari memberi uang padaku.
Ohiya, perkenalkan namaku MARSHA OKTAVIA. Aku duduk dibangku 3 SMA jurusan IPA.
>> aku lanjut yaa.
Aku pun berjalan cepat untuk sampai sekolah tepat waktu.
"lu kenapa sha?" tanya teman-temanku sambil meledekku.
"ada cowok baru bisa naik mobil" jawabku sinis.
"siapa?" tanya mereka lagi.
"ga tau ah,males gila bahasnya" ujarku.
"Anak-anak sekalian hari ini kalian akan punya 1 teman baru lagi pindahan dari australia" ujar walikelas kami.
Anak baru itu pun masuk ke kelas dan ternyata??
"Haaaah, DIA???" wajahku tercengang.
"namaku ADITYA RIDWAN FAOZI, aku pindahan dari ausi. Ayahku sekarang bekerja dijakarta, jadi aku harus pindah sekolah" perkenalannya dalam kelas.
"sha, adit duduk sama kamu yaaa?" ujar walikelas ku.
"apa bu? Ga salah? Kan aku duduk ama icaa bu" ujarku.
"udah gpp, dia biar duduk sama tari" ucap walikelasku.
Oh tidak, cowok baru itu.....??
Tanda tanya besar dan aku pun tercengang.
"kamu kan yang tadi pagi minta uang 300rb sama aku kan?" tanya cowok itu.
"udah dong ga usah dibahas" ujarku.
"salam kenal yaa" ujar cowok itu.
Mimpi apa aku duduk sebangku dengan cowok sombong semacam adit??
Dia memang sombong, memamerkan kekayaannya, tapi dia juga baik..
Dia pun sering menawarkan aku berangkat dan pulang sekolah bareng sama dia.
Dan 1 lagi, ternyata rumah dia pun bersebelahan dengan rumahku.
OH TIDAAAK!!!
Awalnya yang tidak enak, kini pun aku dekat dengan adit.
Aku sering jalan berdua dan menghabiskan waktu berdua dan akhirnyaaaaaaaa?
"gua mau ngomong sama lu" ujar adit sambil memegang tanganku.
"ngmg apa dit?" ujarku.
"tapi ikut aku dulu ke atas bukit yaa" ajak adit.
"baiklah" ujarku.
"pejamkan mata kamu deh" bujuk adit.
"buat apa?" ujarku.
"udah pejemin aja" ucap adit lembut.
"udah nih" ujarku.
"kamu tau ga sha? Aku selama ini nyaman dekat sama kamu, aku senang banget kenal sama kamu, aku suka sha ama kamu" ujar adit sambil memegang tanganku.
"what??" gumam hatiku yang tiba-tiba kaget mendengar adit bicara seperti itu.
"lu ga suka yaa sama gue?" tanya adit.
"tapi ada syarat" ujarku pada adit.
"apa?" tanya adit.
"lu ga boleh sombong, dan lu harus naik sepeda ke sekolah,bukan mobil" ujarku.
"baiklah" ujar adit.
Sekarang pun adit menjemputku dengan sepedanya, bukan mobilnya lagi.
Dia memang menunjukan kalau ia suka padaku.
Aku memang suka dengannya, tapi karena ia baik dan tampan.
Entahlah aku harus jawab apa pertanyaannya.
Satu bulan berlalu, tiba-tiba adit menculikku disaat aku sedang tertidur. Ia membawaku pergi ke atas bukit.
"apa-apaan sih dit?" tanyaku kesal.
"aku mau tau jawaban kamu apa?" ujar adit.
"pertanyaan yang mana?" tanyaku bingung.
"kamu mau jadi pacarku?" tanya adit.
"hemmm"
"kenapa?" tanya adit.
"kamu izin sama mama aku yaaa" ujarku.
"oke"
adit menarik tangan ku dan berlari menuju rumahku.
Ia memang nekat untuk menemui mama ku.
"tanteeee" teriak adit.
"kenapa sih dit?" ujar mama ku.
"tante, boleh yaa adit pacaran sama raisha?" ujar adit.
"bolehlah" ujar mama.
"ma,??" ujarku bingung.
"kenapa sha?" tanya mama.
"tuh kan udah diizinin" ujar adit.
"ma, bukannya mama jodohin aku sama anaknya temen papa?" tanyaku.
"sha,kamu tau ga anaknya om andi siapa?" tanya mama padaku.
"gatau ma" jawabku singkat.
"yaaa aditya putra ramadhan sha" ujar mama menjelaskan.
"apaaaaaaa?"
"jadi kamu mau kan?" bujuk adit.
"maa..maaauu dit" jawabku.
Adit pun mencium keningku dan berkata "I LOVE YOU MARSHA"
Ohmygood, ternyata dia jodohku dan kini aku berpacaran dengan adit.
Hubunganku dengan adit pun sangat romantis, harmonis.
Pagi itu gerimis, aku pun berjalan sambil memayungiku.
Jalanan yang penuh dengan genangan air, kaki kotor terkena cipratan air dan "Bluuuurr" sebuah mobil berlaju kencang disampingku dan menyipratkan air genangan ke arahku.
"Heeh,turun lu" ujarku sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil itu.
Dibukalah pintu mobil dan turun seorang cowok tampan yang sangat stylis.
"Heh, liat baju gue basah semua gara-gara lu" aku pun berkata kasar pada cowok itu.
"oke,i'm sori" ujar cowok tampan itu.
"gamau tau pokoknya diganti,TITIK" ujarku dengan nada kesal.
"wani piro?" jawab cowok itu.
"300.000" jawabku.
"what?? More expensive" ujar cowok itu tercengang.
"terserah lu, atau lu bakal nyari mati" ujarku memberikan ancaman padanya.
"oke,nih gua ganti" ucap cowok itu sembari memberi uang padaku.
Ohiya, perkenalkan namaku MARSHA OKTAVIA. Aku duduk dibangku 3 SMA jurusan IPA.
>> aku lanjut yaa.
Aku pun berjalan cepat untuk sampai sekolah tepat waktu.
"lu kenapa sha?" tanya teman-temanku sambil meledekku.
"ada cowok baru bisa naik mobil" jawabku sinis.
"siapa?" tanya mereka lagi.
"ga tau ah,males gila bahasnya" ujarku.
"Anak-anak sekalian hari ini kalian akan punya 1 teman baru lagi pindahan dari australia" ujar walikelas kami.
Anak baru itu pun masuk ke kelas dan ternyata??
"Haaaah, DIA???" wajahku tercengang.
"namaku ADITYA RIDWAN FAOZI, aku pindahan dari ausi. Ayahku sekarang bekerja dijakarta, jadi aku harus pindah sekolah" perkenalannya dalam kelas.
"sha, adit duduk sama kamu yaaa?" ujar walikelas ku.
"apa bu? Ga salah? Kan aku duduk ama icaa bu" ujarku.
"udah gpp, dia biar duduk sama tari" ucap walikelasku.
Oh tidak, cowok baru itu.....??
Tanda tanya besar dan aku pun tercengang.
"kamu kan yang tadi pagi minta uang 300rb sama aku kan?" tanya cowok itu.
"udah dong ga usah dibahas" ujarku.
"salam kenal yaa" ujar cowok itu.
Mimpi apa aku duduk sebangku dengan cowok sombong semacam adit??
Dia memang sombong, memamerkan kekayaannya, tapi dia juga baik..
Dia pun sering menawarkan aku berangkat dan pulang sekolah bareng sama dia.
Dan 1 lagi, ternyata rumah dia pun bersebelahan dengan rumahku.
OH TIDAAAK!!!
Awalnya yang tidak enak, kini pun aku dekat dengan adit.
Aku sering jalan berdua dan menghabiskan waktu berdua dan akhirnyaaaaaaaa?
"gua mau ngomong sama lu" ujar adit sambil memegang tanganku.
"ngmg apa dit?" ujarku.
"tapi ikut aku dulu ke atas bukit yaa" ajak adit.
"baiklah" ujarku.
"pejamkan mata kamu deh" bujuk adit.
"buat apa?" ujarku.
"udah pejemin aja" ucap adit lembut.
"udah nih" ujarku.
"kamu tau ga sha? Aku selama ini nyaman dekat sama kamu, aku senang banget kenal sama kamu, aku suka sha ama kamu" ujar adit sambil memegang tanganku.
"what??" gumam hatiku yang tiba-tiba kaget mendengar adit bicara seperti itu.
"lu ga suka yaa sama gue?" tanya adit.
"tapi ada syarat" ujarku pada adit.
"apa?" tanya adit.
"lu ga boleh sombong, dan lu harus naik sepeda ke sekolah,bukan mobil" ujarku.
"baiklah" ujar adit.
Sekarang pun adit menjemputku dengan sepedanya, bukan mobilnya lagi.
Dia memang menunjukan kalau ia suka padaku.
Aku memang suka dengannya, tapi karena ia baik dan tampan.
Entahlah aku harus jawab apa pertanyaannya.
Satu bulan berlalu, tiba-tiba adit menculikku disaat aku sedang tertidur. Ia membawaku pergi ke atas bukit.
"apa-apaan sih dit?" tanyaku kesal.
"aku mau tau jawaban kamu apa?" ujar adit.
"pertanyaan yang mana?" tanyaku bingung.
"kamu mau jadi pacarku?" tanya adit.
"hemmm"
"kenapa?" tanya adit.
"kamu izin sama mama aku yaaa" ujarku.
"oke"
adit menarik tangan ku dan berlari menuju rumahku.
Ia memang nekat untuk menemui mama ku.
"tanteeee" teriak adit.
"kenapa sih dit?" ujar mama ku.
"tante, boleh yaa adit pacaran sama raisha?" ujar adit.
"bolehlah" ujar mama.
"ma,??" ujarku bingung.
"kenapa sha?" tanya mama.
"tuh kan udah diizinin" ujar adit.
"ma, bukannya mama jodohin aku sama anaknya temen papa?" tanyaku.
"sha,kamu tau ga anaknya om andi siapa?" tanya mama padaku.
"gatau ma" jawabku singkat.
"yaaa aditya putra ramadhan sha" ujar mama menjelaskan.
"apaaaaaaa?"
"jadi kamu mau kan?" bujuk adit.
"maa..maaauu dit" jawabku.
Adit pun mencium keningku dan berkata "I LOVE YOU MARSHA"
Ohmygood, ternyata dia jodohku dan kini aku berpacaran dengan adit.
Hubunganku dengan adit pun sangat romantis, harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar